Sunday, May 12, 2013

JALAN-JALAN #7: Gaziantep Kalesi

Gaziantep Kalesi itu berarti Castle of Gaziantep artinya Benteng Takeshi, eh, Gaziantep. Dulu, benteng ini memang berfungsi seperti layaknya sebuah benteng: terletak di atas bukit dengan ukuran-ukuran yang menakjubkan. Kini, benteng ini beralih fungsi sebagai museum untuk menghormati jasa para pejuang yang gugur dalam perang Antep.

Gaziantep Kalesi ini berada di pusat kota Gaziantep. Di sekitar Kale, terdapat banyak museum dan tempat tujuan wisata seperti bakırcılar (sentra perajin perunggu) dan zincirli bedesten (pasar tertutup). Di dekat Kale ini pun terdapat hamam atau pemandian umum.

Untuk masuk ke dalam Kale, pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga yang cukup curam. Dari area pintu masuk Kale, pengunjung dapat melihat pemandangan kota Gaziantep. Di dalam Kale, hanya ada sebuah lorong yang dibuka untuk umum. Lorong ini disulap menjadi museum.






Di dalam lorong tidak banyak dipasang lampu hingga ruangan berkesan remang-remang. Lantai lorong dialas karpet merah dan ruangan diberi pendingin udara. Diorama, video dan audio ditempatkan di satu sisi lorong. Pengunjung dapat mengikuti cerita perjuangan rakyat Antep dalam melawan imperialisme barat.

Masuk ke dalam Kale mengingatkan saya akan Monas. Tapi, kebiasaan saya yang sulit hilang adalah saya tetap dan selalu merasa Monas atau sesuatu apapun disini yang mirip dengan apa yang ada di Jakarta itu lebih baik. Bukan fanatik tapi memang begitu adanya, kok.

Jika Anda berkunjung di musim panas, bersiaplah membawa payung atau kaca mata hitam karena matahari bersinar amat terik dan jangan lupa pula air minum. Waktu terbaik untuk mengunjungi Kale, menurut saya, adalah bulan April atau September. Suhu memang kadang dingin tapi juga tidak terlalu panas.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...